KALIMANTAN
SELATAN
Apakah Banjarmasin hanya
tentang sungai dan pasar terapungnya? Tentu saja tidak. Kota ini memiliki
banyak tempat
wisata yang menarik untuk dikunjungi. Ini dia rangkuman 10 tempat
wisata di Banjarmasin yang bisa Anda simak sebelum berkunjung ke ibu kota
Provinsi Kalimantan Selatan:
1.
Pasar Terapung
Tak lengkap rasanya jika
membahas Banjarmasin tanpa pasar terapung. Pasar ini sudah menjadi ciri khas
kota Banjarmasin. Pasar terapung ini merupakan proses jual-beli yang dilakukan
di atas perahu yang mengapung. Saat ini, pasar terapung telah menjadi salah
satu tempat wisata di Banjarmasin yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Salah satu pasar terapung
yang populer adalah yang ada di muara Sungai Barito, tepatnya di Kelurahan Kuin
Utara, Banjarmasin. Pasar ini diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun yang lalu.
Barang yang dijual pun beragam mulai dari hasil kebun, makanan sampai pakaian.
Untuk bisa menyaksikan kegiatan di pasar ini, Anda harus datang pagi hari
karena pasar ini hanya berlangsung dari jam 05:00 sampai 07:00.
Dahulu, yang terjadi di sini
adalah barter atau saling tukar barang tanpa menggunakan uang. Meskipun
sekarang sudah menggunakan uang sebagai alat tukarnya, namun ada beberapa yang
masih melakukan barter barang. Yang menarik di pasar terapung ini adalah adanya
tongkat dengan ujung kawat untuk mengambil barang yang dibeli karena sulitnya
mendekatkan perahu yang dinaiki.
2.
Taman Siring Sungai Martapura
Satu lagi tempat wisata di
Banjarmasin yang mengandalkan sungai adalah Taman Siring Sungai Martapura yang
berada di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kapten Tendean. Taman ini berada di
tepian Sungai Martapura dan ramai dikunjungi saat sore hari. Dari sini, Anda
bisa melihat aktifitas jukung atau perahu khas Banjarmasin di sungai.
Silakan bawa alat pancing dan
puaskan hobi memancing Anda di tempat
wisata ini. Jika ingin menikmati pemandangan sekitar sungai saja,
Anda bisa duduk di bangku yang telah disediakan sambil menikmati
kuliner dari warung yang berjajar di taman.
Pada hari Minggu, Taman
Siring Sungai Martapura semakin ramai dengan adanya komunitas anak muda yang
berlatih skateboard dan BMX. Tak jarang tempat ini juga dijadikan lokasi
perlombaan oleh mereka.
3.
Taman Maskot
Sesuai dengan namanya, tempat
wisata ini menampilkan dua maskot kota Banjarmasin yaitu bekantan dan pohon
kasturi. Di gerbang masuk, Anda akan disambut sebuah patung bekantan seukuran
manusia dewasa. Tak jauh di belakangnya, ada patung pohon kasturi dengan monyet
–monyet bergelantungan.
Di sebelah kanan gerbang
masuk, ada rumah tanaman yang berisi banyak kaktus, lidah buaya dan beberapa
jenis tanaman lain dalam pot. Untuk fasilitas, Taman Maskot telah dilengkapi
dengan lahan parkir, mushola, toilet, bangku-bangku taman, warung makan dan
arena bermain anak.
Tempat wisata ini berada di
pusat kota Banjarmasin, tepatnya di Jalan H. Djok Mentaya.
4.
Museum Wasaka
Museum Wasaka adalah
singkatan dari Waja Sampai Kaputing yang merupakan motto perjuangan rakyat
Kalimantan Selatan. Tempat wisata sejarah ini berada di Jalan H. Andir, Kampung
Kenang Ulu, Banjarmasin Utara. Arsitektur bangunannya adalah rumah adat
Banjarmasin yang berbentuk panggung dengan atap tinggi.
Di dalamnya, terdapat
berbagai koleksi foto, mesin ketik, seragam perjuangan, dan senjata yang
digunakan untuk melawan penjajah seperti keris dan senjata api milik Belanda
yang berhasil dirampas. Selain itu, ada sebuah sepeda tua yang dahulu digunakan
untuk mengantar surat secara sembunti-sembunyi.
Yang menarik adalah adanya
teks proklamasi yang dibuat pada tanggal 17 Mei 1949. Isi teks ini berbeda
dengan teks proklamasi yang banyak diketahui rakyat Indonesia
selama ini. Hal ini dikarenakan menurut Perjanjian Linggarjati, Kalimantan
tidak masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meskipun
demikian, rakyat Kalimantan masih terus berjuang untuk menjadi bagian dari NKRI
dan berhasil menyatakan kemerdekaannya empat tahun setelah Bung Karno
membacakan teks proklamasi.
Museum Wasaka buka setiap
hari kecuali Senin dan hari libur nasional, mulai pukul 08:30 sampai 12:30.
Anda tidak dikenakan biaya untuk masuk ke sini.
5.
Pulau Kembang
Pulau Kembang merupakan sebuah
pulau yang berada di tengah Sungai Barito. Tempat wisata ini menjadi
habitat monyet dan beberapa jenis burung. Menurut warga, di pulau ini terdapat
seekor monyet besar yang merupakan raja monyet.
Saat berada di pulau ini,
berhati-hatilah dengan barang bawaan Anda. Monyet-monyet seringkali penasaran
dan ingin melihat apa saja yang Anda bawa. Sebaiknya bawa makanan ringan atau
buah-buahan untuk mengalihkan perhatian mereka dari tas Anda.
Menariknya, di pulau ini
terdapat sebuah kuil dan altar dengan arca berbentuk monyet putih atau Hanoman.
Altar ini, oleh warga Tionghoa, digunakan untuk meletakkan sesaji pada
saat-saat tertentu.
Tempat wisata ini berjarak
sekitar 1,5 km dari pusat kota Banjarmasin. Untuk dapat melihat aktifitas
monyet-monyet ini dari dekat, Anda harus membayar sebesar 5.000 Rupiah untuk
wisatawan domestik dan 25.000 Rupiah untuk wisatawan mancanegara.
6.
Masjid Sultan Suriansyah
Masjid ini disebut juga
dengan Masjid Kuin karena lokasinya yang berada di Kelurahan Kuin Utara.
Dibangun antara tahun 1526 – 1550, masjid ini menjadi masjid tertua d
Banjarmasin.
Seperti bangunan khas
Banjarmasin lainnya, Masjid Sultan Suriansyah berbentuk rumah panggung dengan
ukiran khas Kalimantan Selatan dan atap tumpang. Beberapa bagian dari masjid
terlihat mirip dengan Masjid Agung Demak terutama di bagian atapnya yang
berundak dan mengerucut ke atas. Hal ini dimungkinkan karena hubungan kedua
kesultanan pada zaman dahulu.
Yang unik dari masjid ini
adalah mihrab atau tempat imam salat memiliki atap sendiri yang terpisah dari
atap bangunan utama.
7.
Masjid Sabilal Muhtadin
Masjid Sabilal Muhtadin
disebut sebagai masjid terbesar di Banjarmasin. Masjid dengan lima buah menara
ini mampu menampung sebanyak 15.000 orang jamaah.
Namanya diambil dari nama
kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary yang merupakan ulama
besar di Kalimantan Selatan. Masjid yang dibangun pada tahun 1981 ini menjadi
salah satu tempat wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari
dalam maupun dari luar kota.
Masjid Sabilal Muhtadin
berada di tepi barat Sungai Martapura, tepatnya di Kelurahan Antasan Besar,
Banjarmasin Tengah.
8.
Pasar Intan Martapura
Pasar intan ini berada di
Jalan Ahmad Yani, Martapura, atau sekitar 45 km dari pusat kota Banjarmasin.
Pasar ini menjadi tempat wisata yang tepat bagi penggemar batu permata.
Martapura dikenal sebagai kota dengan hasil tambang batu permata terbesar di Indonesia.
Batu permata di sini memiliki kualitas yang baik.
Di pasar ini, terdapat
sekitar 87 toko batu permata. Selain membelinya dalam bentuk batuan, Anda juga
bisa membeli batu permata yang telah diolah menjadi berbagai bentuk seperti
kalung, gelang, cincin dan juga bros. pengunjung pasar ini bukan hanya
wisatawan domestik, banyak wisatawan dari Malaysia,
Brunei dan Singapura
yang datang ke sini.
9.
Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura
Jika ingin menikmati kuliner
khas Banjarmasin di satu tempat, Anda bisa datang ke pusat kuliner Banjarmasin
yang berada di Jalan Pos yang menghubungkan antara Jalan Sudirman dan Jalan
Hasanudin.
Di jalan sepanjang 300 meter
ini, terdapat sekitar 52 kios makanan yang menjual aneka kuliner khas
Banjarmasin seperti laksa, nasi kuning, soto Banjar dan lupis. Selain itu, ada
nasi goreng sebagai hidangan nasional dan juga kuliner dari daerah lain seperti
masakan Padang
dan Palembang.
10.
Kampung Sasirangan
Jika di Cirebon
ada Batik Trusmi sebagai pusat oleh-oleh, di sini ada yang namanya Kampung
Sasirangan. Di sini, Anda bisa menemukan batik sasirangan yang merupakan batik
khas Banjarmasin. Tempat
wisata belanja ini ada di Jalan Seberang Masjid, Kampung Melayu.
Selain membeli, Anda juga
bisa melihat proses pembuatannya di sini. Batik sasirangan ini memiliki ciri
berwarna cerah. Anda bisa membeli yang masih berbentuk kain atau yang sudah
jadi seperti pakaian, selendang, sprei dan taplak meja. Ada juga berbagai
aksesoris yang dibuat dari kain batik ini mulai dari tas, dompet sampai sapu
tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar