BENGKULU
Provinsi
Bengkulu yang sama dengan nama ibu kotanya yaitu Bengkulu merupakan kota
pesisir yang awalnya dikenal dengan nama Bencoolen. Bengkulu
akan megingatkan Anda pada Sir Thomas Stamford Raffles yang diangkat oleh
Kerajaan Inggris untuk menjadi Gubernur Bengkulu tahun 1818. Dia tiba di
Bengkulu bulan Maret 1818 didampingi oleh isterinya Lady Sophia
Raffles dan seorang Kepala Adat Jawa Raden Rana Dipura. Ketika Raffles tiba di
Bengkulu dia menemukan Bengkulu yang luluh lantak akibat gempa bumi, oleh
karena itu kota Bengkulu disebut dengan istilah “Tanah Mati”.
Akan tetapi, setelah itu Raffles bersama-sama dengan rakyat Bengkulu membangun
dan membangkitkan kembali Kota Bengkulu dari puing-puing Tanah Mati. Maka tidak
mengherankan jika sisa pengaruh Inggris masih terasa
sampai saat ini.
Bengkulu terletak di pesisir barat Pulau Sumatra dan
berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Bengkulu berada pada koordinat
300 45’ – 300 59’ LS dan 1020 14’ - 1020 22’ BT dengan luas wilayah 151,7 km². Penduduk yang
mendiami kota ini berasal dari berbagai suku bangsa, di antaranya suku Melayu,
Rejang, Serawai, Lembak, Bugis, Minang, Batak dan lain-lain. Bengkulu
memiliki obyek wisata yang beragam dari wisata alam, wisata bahari, wisata
sejarah, dan wisata budaya.
Wisata alam yang dapat Anda kunjungi adalah Pantai
Panjang, dimana Anda akan disambut pohon cemara rindang yang
menghiasi sepanjang pantai. Ada juga Pantai Pasir Putih dekat pelabuhan Samudra
Pulau Baii sekitar 19 km dari kota Bengkulu dengan pantainya yang bersih dan
pasirnya yang putih. Di Pulau Tikus Anda dapat berwisata bahari
sambil melihat pulau-pulau kecil yang mengitari dengan karang-karang yang
indah.
Mengapa juga tidak Anda coba ke Danau Dendam Tak Sudah yang
dikelilingi oleh perbukitan kecil dengan Bukit Barisan sebagai latar
belakangnya. Di sini tumbuh Anggrek air Vanda hookeriana di sepanjang danau.
Ketika musim bunga, maka Anda dapat nikmati bagaimana anggrek
tersebut membuat danau menjadi indah menawan dan sejuk.
Bengkulu memiliki
kekayaan flora unik seperti Raflessia arnoldy yang ditemukan pertama kali oleh
Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi tahun 1818. Bunga ini
adalah bunga terbesar di dunia berdiameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6
sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan
dari bunga ini adalah tidak memiliki akar, daun dan
batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena memiliki klorofil dan haustoria
yang mengeluarkan bau cukup menyegat busuk untuk menarik serangga. Bunga ini
sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba
Penanjung III sekitar Bengkulu Tengah, daerah di wilayah kabupaten
Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong.
Ada
juga bunga Kibut (Amorphopalus titanuum). Bunga ini sangat menarik dan cantik
karena tidak memiliki batang tetapi memiliki bunga yang tingginya mencapai 3 m
dan kuat tumbuh di atas tanah. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong
mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Bengkulu Selatan.
Bengkulu juga memiliki
beragam tanaman anggrek di antaranya anggrek air atau Vanda hookeriana. Anggrek
air ini hanya terdapat di Danau Dendam Tak Sudah terletak sekitar 5 km dari kota
Bengkulu. Beberapa macam anggrek liar dan alami lainnya dapat Anda ditemukan di
provinsi Bengkulu.
Bengkulu memiliki berbagai macam kekayaan hutan seperti
kayu medang, meranti, rattan, dan damar. Sementara
tanaman lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakatnya adalah minyak sawit,
getah karet, kopi, durian, jeruk, dan sayuran.
Di Bengkulu dapat juga Anda temukan
upacara adat Tabot, yaitu upacara tradisional tentang kepahlawanan Husein cucu
Nabi Muhammad yang gugur dalam peperangan melawan Yazid. Perayaan ini pertama
kali dilakukan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai
Imam Senggolo tahun 1685. Syeh Burhanuddin menikah dengan wanita Bengkulu dan
kemudian anak, cucu, dan keturunannya disebut sebagai keluarga tabot. Upacara
ini dilaksanakan 1 sampai 10 Muharram bulan Islam, karena
itu Anda jangan sampai terlewat untuk menyesuaikan dengan tanggal Masehi saat
mengunjungi Bengkulu. Upacara Tabot digelar setiap tahun. Ada
juga upacara lainnya yang mengiringi Tabot seperti Upacara Mengambil Tanah,
dilakukan tanggal 1 sampai 4 Muharram. Duduk Penjah setiap
5 Muharram, Menjara setiap 5-6 Muharram. Anak Jari-Jari dan Sorban setiap 7-8
Muharram. Arak Gedang setiap 9 Muharram dan Pembuangan Tabot setiap 10
Muharram.
Fauna yang ada di Bengkulu beraneka ragam seperti macan,
kijang, gajah, monyet, dan rangkong. Ada juga tempat latihan hewan gajah yaitu
di Way Kambas Elephant Training Center (ETC) di Seblat yang terletak di sebelah
sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah
satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia (ETC lainnya ada di Lhokseumawe,
Aceh; Sebangau, Riau; dan Sebokor, Sumatera Selatan). Untuk mengunjunginya Anda
dapat menggunakan kendaraan roda empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau
sekitar 3 jam perjalanan.
Bengkulu memiliki taman laut
sekitar Pulau Enggano, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Berburu di Gunung Nanu'ua, dimana hutannya yang
masih alami yang terletak di pulau Enggano. Anda dapat berburu banteng liar,
bore (babi liar), kijang, monyet, dan beberapa jenis hewan lainnya.
Sejarah
Sejarah
Bengkulu kurang dikenal luas, bahwa duhulunya Bengkulu merupakan wilayah yang
terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai
Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan
Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau
Riang. Majapahit sempat menguasai seluruh Bengkulu, kemudian lepas setelah kerajaan besar ini runtuh.
Sebagian wilayah Bengkulu juga pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan
Inderapura abad ke-17.
Bengkulu kemudian
dikuasai Inggris dan memonopoli lada, namun wabah malaria yang terus menerus
membuat Inggris berpikir kembali untuk menguasainya dan menganggapnya bukan
wilayah yang menjanjikan. Meski sebelumnya ketika Sir Thomas Stamford Raffles
datang ke Indonesia tahun 1818 sebagai wakil kerajaan Inggris dan sukses
mengembangkan perdagangan lada di Bengkulu dan memerintahkan masyarakat
Bengkulu menanam kopi, pala dan tebu. Setelah Perjanjian London tahun 1824,
Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus
penegasan atas kepemilikan Tumasik atau Singapura dan Pulau Belitung. Sejak
perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Pada
tahun 1930-an, Bengkulu sempat menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis
pejuang kemerdekaan, termasuk Ir. Sukarno yang diasingkan ke sini tahun
1938-1941. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kemudian
menjadi isterinya.
Transportasi
Provinsi
Bengkulu mudah diakses melalui transportasi darat, udara dan laut. Anda dapat
menaiki bus langsung dari Medan, Padang atau Jakarta. Setiap hari ada banyak
maskapai penerbangan terbang ke Bengkulu. Namun jika Anda ingin menggunakan
transportasi laut maka ada kapal laut domestik dari Jakarta, Padang dan Medan
yang berhenti di Pelabuhan Baai, Bengkulu.
Masyarakat dan Budaya
Kebanyakan
penduduk Bengkulu adalah berbudaya Melayu dan kebiasaannya mirip dengan
provinsi-provinsi di Sumatra. Masyarakat Bengkulu mengembangkan tulisan sendiri
yang disebut dengan ka-ga-nga.
Bengkulu
memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi
huruf-huruf Arab gundul. Seni musiknya adalah Geritan, yaitu cerita sambil berlagu; Serambeak, yang berupa
patatah-petitih; andi-andi, yaitu seni sastra yang berupa nasehat. Tari
tradisionalnya adalah, antara lain, Tari Tombak Kerbau, Tari Putri Gading
Cempaka, Tari Sekapur Sirih, Tari Pukek, Tari Andung, dan Tari Kejai.
Kuliner
Seperti
halnya provinsi lain di Indonesia, Bengkulu juga memiliki masakan khas daerah
yang nikmat dan terkenal, di antaranya adalah pendap, gulai tempoyak, dan bagar
kambing. Sisihkan waktu Anda saat berkunjung ke Bengkulu untuk menyantap beberapa kuliner lezat
tersebut.
Pendap adalah masakan lezat yang bahan utamanya olahan ikan
segar yang dimasak dengan dibumbui rempah-rempah meliputi bawang putih, kencur, cabai, dicampur parutan
kelapa muda. Ikan kaya bumbu ini kemudian dibungkus daun talas, lalu direbus
selama tidak kurang dari 8 jam. Pendap paling enak dimakan bersama-sama
sepiring nasi panas.
Gulai tempoyak atau lebih dikenal dengan tempoyak
saja adalah hidangan yang terbuat dari durian segar yang difermentasi. Durian
tersebut kemudian dimasak
dengan menambahkan cabai dan garam. Meskipun tempoyak juga dikenal di daerah
lain di Indonesia, di Bengkulu, tempoyak dicampur dengan udang dan bukannya
ikan sebagaimana
halnya di provinsi lain. Karena aroma tempoyak ini kuat dan menyengat,
sebaiknya tempoyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam hidangan
lainnya.
Sementara itu, Bagar kambing adalah daging kambing yang dimasak bersama sejumlah
rempah-rempah sebagai bumbu meliputi ketumbar, pala, lada, asam, laos, bawang
putih, pasta cabai, dan kelapa sangria
Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
terletak di bagian selatan pulau Sumatera. Dahulunya Bengkulu merupakan bagian
dari provinsi Sumatera Selatan, namun setelah beberapa lama akhirnya membentuk
provinsi sendiri. Peresmian
Provinsi Bengkulu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan
Otonomi Daerah, Mayor Jenderal Sunandar Priyosudarmo pada tanggal 18 November
1968.
Provinsi
satu ini mempunyai potensi alam yang tidak kalah dengan provinsi lainnya.
Berikut ini kami memberikan beberapa informasi tentang objek wisata yang
terdapat di provinsi satu ini:
1) Pantai Laguna
Objek wisata pantai Laguna Ujung Lancang Samudera
merupakan pantai yang memiliki daya tarik berupa pantai indah, landai berpasir
putih. Pantai yang merupakan objek wisata andalan pariwisata kabupaten Kaur ini
telah menjadi tujuan wisata wisatawan lokal baik dari Bengkulu maupun dari
Propinsi lampung yang memang dekat perbatasan Propinsi lampung ini.
Fasilitas yang tersedia berupa shelter, toilet dan
bangunan seni. Kedepannya objek wisata Pantai ini akan dijadikan wisata uggulan
yang diharapkan akan menarik lebih banyak lagi pengunjung
2) Pantai Panjang
Pantai Panjang adalah salah satu obyek wisata yang terletak di pusat kota
Bengkulu. Pantai yang panjangnya lebih kurang 7 km ini merupakan pantai yang
indah dengan pasir putih di sepanjang bibir pantainya ditunjang dengan pohon
cemara pantai yang oleh masyarakat sekitar disebut pohon "Ru"
menambah asri suasana pantai yang keindahnya diyakini tidak kalah dengan pantai
Pataya Thailand, sebagai pelengkap keunikan pantai ini adalah dengan ombaknya
yang besar sebagai ciri dari laut dari Samudera Hindia.
Sebagai obyek wisata yang
letaknya paling strategis ini maka sebagian bisnis pariwisata Bengkulu terpusat
disini mulai dari perhotelan, restoran, cottage dan Pusat Perbelanjaan Modern
(Mall) telah siap menanti kunjungan para tamunya. Selain itu berbagai aktivitas
wisata atau rekreasi pantai yang dapat dilakukan antara lain seperti olah raga
air dan pantai, panorama laut, sunset view, rekreasi keluarga dan out
bound. Fasilitas umum antara lain : jogging track, hotel, restaurant,
cafe, kios cinderamata, pub dan diskotik.
3) Pantai Zakat
Objek Wisata Pantai Jakat Merupakan pantai dengan kelandaian 0 – 1,5 meter
saat pasang surut dan naik yang terletak 1 km dari pusat kota Bengkulu. Di
pantai ini terdapat aktivitas nelayan tradisional yang berdomisili di sekitar
kawasan pantai.
Atraksi wisata yang tersedia berupa kegiatan penangkapan ikan di laut, dan
telah banyak fasilitas permainan seperti banana boat, jet ski dan yang lengkap
dengan penjaga pantainya.
Pantai ini biasanya selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap minggu sore
dan hari-hari biasanya. berbagai fasilitas disediakan di kawasan ini, mulai
dari penyewaan pelampung renang, banana boat bahkan jet ski.
4) Kampung Cina
Kampung Cina terletak 190 meter di sebelah selatan dari Benteng
Marlborough, pada titik koordinat 3o 47' 15,9" LS dan 102o 15' 2,6"
BT. Berdasarkan data sejarah kawasan ini merupakan pemukiman Cina sejak masa
Kolonial Inggris. Keterangan tersebut mendukung keberadaan tinggalan-tinggalan
arkeologi di kawasan tersebut yang berupa rumah tinggal yang mempunyai
arsitektur Cina.
Terhitung ada 20 buah rumah tinggal
yang berarsitektur Cina di kawasan ini. Rumah-rumah tersebut umumnya memanjang
ke arah belakang, bertingkat 2, dan beratap lengkung. Terlihat juga rumah-rumah
tersebut diberi hiasan terawangan yang terdapat di atas jendela yang berfungsi
sebagai ventilasi sebagaimana umumnya pada arsitektur rumah Cina. Kini kawasan
pemukiman cina tersebut hampir berubah bentuk walaupun sebagian masih
dipertahankan keasliannya. berikut adalah 2 foto yang menggambarkan pemukiman
tersebut seiring dengan perubahan waktu.
Untuk mempertahankan
keidentikan dan kekhasan daerah pemukiman cina tersebut, pemerintah daerah
bengkulu mendirikan sebuah gerbang bercorak cina di depan benteng Marlborough
tak jauh dari pemukiman tersebut.
5) British Cemetery
Pada beberapa bangunan terli¬hat lebih dari 1 nisan, umumnya ter¬dapat 2
sampai 4 nisan. Berdasarkan pembacaan terhadap nisan-nisan yang terdapat di
komplek makam ini diketahui kronologi dari nisan-nisan tersebut berkisar antara
tahun 1775 sampai 1940.
Dari pengamatan terhadap kronologi nisan diperkirakan komplek makam ini
juga digunakan ketika Belanda menguasai Bengkulu. Hal ini terlihat dari nama
dan bahasa yang terdapat pada nisan-nisan tersebut. Pada nisan-nisan yang
tertua sampai awal abad XIX yang ter¬cantum adalah nama-nama orang Inggris dan
keterangan-keterangan lainnya ditulis dalam Bahasa Ing¬gris; sedangkan pada
nisan-nisan yang lebih muda nama-nama yang tercantum adalah nama-nama orang
Belanda dan keterangan-keterangan lainnya ditulis dalam Bahasa Belanda.
6) Danau Dendam Tak Sudah
Ketinggian kawasan ini dari permukaan laut kurang lebih 15 meter. Bentukan
lahan dari batuan yang menyusun kawasan terdiri dari batuan neogin (Pliosin dan
Miosin). Di kawasan danau, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan alam berupa
permukaan danau yang terlihat kemerahan ditimpa sang surya menjelang beranjak
keperaduannya. Atraksi matahari terbit disertai udara pagi yang bersih serta
semburat warna merah di permukaan danau menjelang malam sangat ideal bila
diabadikan dari lensa kamera.
Keasrian danau serta lingkungan cagar alam yang luas merupakan potensi bagi
wisatawan minat khusus untuk melakukan pendidikan dan penelitian. Di lokasi
ini, pengunjung juga bisa berperahu dan menggunakan rakit ke seluruh penjuru
danau, dan memancing. Beberapa warga di seputar danau menyediakan pondok-pondok
yang menawarkan berbagai jenis makanan seperti jagung bakar dan kelapa muda
7) Fort Marlborough
Objek Wisata Bengkulu Fort marlborough. Setelah lebih kurang 140 tahun
Pemerintah Inggris berada di Bengkulu, mereka banyak meninggalkan
"warisan" peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah Benteng
Marlborough. Benteng Marlborough merupakan bangunan kokoh peninggalan Inggris
yang dibangun pada 1713 hingga 1719 pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph
Collet.
Benteng ini tergolong
terbesar di kawasan Asia. Peninggalan sejarah ini memiliki daya tarik yang besar
karena kelangkaannya. Benteng ini dulunya merupakan pusat pemerintahan kolonial
Inggris yang menguasai Propinsi Bengkulu selama lebih kurang 140 tahun
(1685-1825).Sehingga benteng ini pun masih memiliki bentuk yang sesuai dengan
desain asli bangunan abad ke-17.
8) Air Terjun Curug Sembilan
Objek Wisata Air Terjun Curug Sembilan merupakan salah satu air terjun yang
unik dan khas, karena air yang mengalir membentuk sembilan tingkatan dan
masing-masing tingkatan membentuk beberapa air terjun sehingga memberikan
pemandangan alam yang spektakuler.
Air terjun ini terletak di kawasan hutan lindung yang yang alami dan sangat
menarik untuk dikunjungi oleh para pecinta alam. Di sini juga dapat ditemui
berbagai macam flora dan fauna langka dengan habitat yang alami. Lokasinya terletak di
Padang Jaya, kabupaten Bengkulu Utara dengan jarak sekitar 120 Km dari pusat
kota Bengkulu. Sebagian areal telah dibuat jalan yang dapat dilewati kendaraan
menuju lokasi.
9) Air Terjun Kepala Siring
Objek Wisata Air Terjun Kepala Siring adalah salah satu tujuan wisata baik
lokal maupun wisatawan luar daerah di daerah kabupaten Bengkulu Utara dan
memiliki daya Tarik berupa air terjun dan irigasi peninggalan Belanda serta
pemandangan alam hutan konservasi sebagia tempat tumbuhnya Rafflesaia.
Fasilitas : Jalan aspal kelokasi, Shelter dan halaman parkir.
10) Rumah Bung Karno
Rumah Kediaman Bung Karno, Salah satu yang tidak kalah pentingnya bangunan
bersejarah yang baik untuk dikunjungi. Adalah Rumah kediaman Bung Karno, rumah
yang terletak di tengah Kota Bengkulu, tepatnya di jalan Sukarno Hatta
Kelurahan Anggut Atas kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
Tahun pendirian rumah ini tidak dapat diketahui dengan pasti, rumah
tersebut semula adalah milik seorang pedagang Tionghoa yang bernama Lion Bwe
Seng yang disewa oleh orang Belanda untuk menempatkan Bung Karno selama
diasingkan di Bengkulu.
11) Kebun Teh Bukit Daun
Pemandangan yang indah di kaki Bukit Daun cukuplah mengesankan. Hijaunya
hamparan daun teh yang memberikan pesona baru kawasan Bukit Daun menambah eksotiknya
kawasan ini. Terletak di Kecamatan Bermani Ulu, tidak jauh dari Kampung Melayu
(Ibukota Kecamatan). Jaraknya kira-kira 5 km dari Kampung Melayu dan sekitar 25
km dari Kota Curup.
Dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga
memudahkan wisatawan yang ingin menikmati sejuknya udara pegunungan. Disekitar
kawasan perkebunan teh kita akan menjumpai sentra produksi komoditas pertanian
berupa sayur-sayuran yang dikelola oleh masyarakat
12) Konservasi Gajah Seblat
Balai Konservasi Gajah Seblat adalah salah satu dari lima tempat
latihan gajah di Indonesia, setelah Way Kambas di Propinsi Lampung, Lhoksemawe
di Propinsi Aceh, Sebangau di Propinsi Riau, Sebokor di Propinsi Sumatera
Selatan dan hanya terdapat di pulau Sumatera saja. Salah satu bentuk program
pelatihan adalah menjinakan gajah-gajah liar dengan memberikan latihan
ketangkasan. Sebagian bentuk ketangkasan tersebut dapat dilihat sebagai
atraksi wisata yang dapat memperkaya wawasan pengetahuan tentang satwa langka
gajah yang dilindungi. Lokasi pusat latihan gajah Seblat terletak di kabupaten
Bengkulu Utara, sekitar 132Km dari kota Bengkulu dan dapat ditempuh dengan
kendaraan roda empat, dapat juga ditempuh melalui jalan Simpang Air muring ke
desa Suka Maju atau Simpang desa Kota Bani dan Suka Baru
13) Pulau Enggano
Pulau Enggano adalah kelompok kepulauan yang terletak di
Samudera Indonesia. Enggano terdiri dari 6 buah pulau, dan Enggano merupakan
pulau yang terbesar dengan ukuran sekitar 29Km x 18Km dan luas keseluruhan
termasuk pulau-pulau kecil sekitarnya adalah 443Km bujur sangkar.
Kepulauan ini banyak menyimpan potensi alam yang luar biasa
besarnya, seperti sumber alam berupa kawasan hutan wisata dan konservasi hutan
buru gunung Nanu’ua seluas 10.000 Ha, dengan aneka jenis flora dan fauna langka
dan target sasaran pemburuan adalah babi hutan, sapi liar dan kerbau liar.
Pantai yang indah dengan taman laut yang mengandung beraneka ragam ikan hias
dengan karang laut yang indah dan berwarna-warni.
14) Tapak Paderi
Pantai
ini berada di antara Pantai Panjang dan Pantai Jakat Kota Bengkulu dan bisa
terhubung langsung dengan kedua pantai tersebut baik melalui jalur laut, darat,
dan udara. Sejak zaman pendudukan Inggris di nusantara, di daerah sekitar
Pantai Tapak Paderi dijadikan daerah pusat kota di Bengkulu pada saat itu.
Di
pinggir pantai ini juga, Pemerintah Inggris pada zaman pendudukan membangun
sebuah benteng pertahanan dan juga pusat pemerintahan yang dinamakan Benteng
Marlborough atas instruksi Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffless. Di
pantai ini juga, terdapat China Town atau Kampung Cina yang merefleksikan
kehidupan pada zaman pendudukan dahulu dan merupakan daerah pusat kota pada
waktu itu.
Pantai
Tapak Paderi memiliki pesona alam yang luar bisa, terutama pada saat matahari
terbenam. Anda dapat menikmati suasana sunset yang romantis sambil menikmati
jajanan jagung bakar. Anda juga dapat menikmati pemandangan di sekitar pantai
dari tengah danau buatan yang terletak di pinggir pantai dengan menggunakan
perahu yang memang disediakan di tempat ini.
Kelebihan
Pantai Tapak Paderi Bengkulu:
1.
Memiliki
panorama alam yang luar biasa
2. Merupakan objek wisata yang penuh dengan
sejarah masa lalu karena di daerah pantai ini memiliki banyak cerita masa
penjajahan terutama masa penjajahan Inggris.
3. Terletak tidak jauh dari pusat Kota
Bengkulu.
4.
Berada
di lokasi yang strategis baik dari jalur darat maupun laut serta terhubung
langsung dengan Pantai Panjang dan Pantai Jakat Bengkulu.
Objek
wisata tapak paderi ini merupakan objek wisata yang komplit, penggabungan
wisata sejarah dan Wisata pantai menjadikan objek wisata ini menjadi andalan
Wisata Bengkulu.
15) Pulau Tikus
Di
sekitar pulau ini terdapat batu-batu karang yang dihuni oleh berbagai
jenis ikan dan sangat potensial sebagai wisata laut dengan aktivitas memancing,
menyelam, dan snorking. Untuk mencapai pulau ini dapat ditempuh menggunakan
kapal nelayan sekitar 30 menit dari pelabuhan lama Bengkulu ( pantai tapak
paderi )
Potensi
fauna di kawasan ini terdapat ekosistem karang dan biota laut, jenis karang
yang ada di kawasan tersebut yaitu acroporase, poriter, fungia, pociIIopora,
montipora, sarcophiton.
Untuk
jenis satwa dan biota laut, di antaranya ikan-ikan, karang, kepiting dan udang,
di sepanjang pantai Pulau Tikus terdapat pantai pasir putih yang pada malam
hari menjadi lokasi penyu sisik (eretmocheIys imbricata) dan penyu hijau
(cheloma mydas) naik ke darat untuk bertelur.
16) Kawah Tujuh Warna
Objek
Wisata Telaga tujuh warna adalah wisata kebanggan kabupaten Lebong yang bukan
saja karena keunikannya, tapi juga karena keindahannya. Objek ini dapat
ditempuh sekitar 35 km dari kota curup menuju muara aman tepatnya di daerah
desa sumber bening, rimbo pengadang. Dari simpang jalan di sumber bening
ini dilanjutkan perjalanan selama 6 km. Sepanjang jalan akan melalui
lading-ladang penduduk, hutan hujan tropis yang menghijau dan bukit barisan
yang terhampar jauh.
Sudut
pemandangan yang masih asri pun dapat dilihat di kawasan rimbo pengadang,
sumber air panas ini memiliki beberapa telaga yang memiliki warna yang
berbeda-beda pula diantaranya biru, merah, putih, abu-abu kuning, coklat dan
hitam.
17) Konserfasi Raflesia Arlnoldi
Konservasi
flora Rafflesia arnoldii di Wisata Hutan tropis yang ditawarkan oleh Kepahiang
ini terletak di Desa Tebat Monok. kawasan yang masih masuk daerah Hutan Lindung
ini menyimpan kekhasan yang bernilai tinggi yaitu merupakan daerah habitat
flora langka Amorphophallus.
Daerah
ini juga menjadi daerah konservasi flora langka lainnya yaitu Rafflesia
arnoldii . Seperti diketahui, bunga yang memiliki ukuran raksasa ini dapat
mencapai diameter 1,5 meter. Sedangkan Amorphophallus ini mencapai tinggi 2
meter. selain menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat langsung bunga yang
mekar sekitar maret - november ini, daerah konservasi ini acap kali dijadikan
wisata edukasi oleh bebrapa institusi dan ilmuan. Kawasan hutan yang masih asri
ini menambah sense petualangan bagi yang berjiwa petualang dan bagi mereka yang
mencintai alam bebas. Kawasan yang terletak 65 km dari kota Bengkulu ini dapat
dengan mudah dicapai karena dekat dengan jalur transportasi.
18) Sungai Air Berau
Objek
wisata Sungai Air Berau yang berada di bantaran jalan lintas Barat (Jalinbar)
Bengkulu ini berpotensi menjadi lokasi kegiatan berburu ikan. Sungai Air Berau
berjarak 30 Km dari Kota Mukomuko sangat cocok untuk wisata arung jeram, karena
debit air deras dan penuh rintangan jika dijadikan lokasi arung jeram.
Selain
air sungai yang jernih, di tempat ini juga banyak terdapat spesies ikan.
Wisatawan bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Di bagian hulu sungai Air
Berau terdapat air terjun dalam hutan perawan dan belum tersentuh masyarakat,
sehingga para wisaatwan dapat menikmati kesejukan alam.
Pesona
alam yang indah dan mempesona ini diyakini bisa mengundang para wisatawan dari
luar Provinsi Bengkulu, terlebih sekarang sudah didukung adanya penerbangan
rutin ke Kabupaten Mukomuko. Bahkan di hari jati kota Muko muko yang lalu
diadakan lomba dayung sampan di sungai ini.
Obyek
wisata ini nantinya bisa dijadikan konsep pembangunan Air Berau atau
pembangunan Desa Air Berau jika melihat kultur budaya yang ada. Budaya lainnya
bisa disajikan dengan menebar benih dengan nuansa adat, disamping menawarkan
acara adat pernikahan ’Anak daro mandi ke air” artinya anak bayi baru lahir
langsung dimandikan ke sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar