KEPULAUAN RIAU
Kepulauan
Riau yang beribu kota di Tanjung Pinang diberkahi dengan objek pariwisata yang
berlimpah, pantainya sangat indah dan kebudayaannya yang menarik. Laut
merupakan tempat yang sangat esensial di kepulauan ini karena merupakan tempat bagi nelayan untuk
mencari ikan dan berdagang. ‘Pinisi’ kapal layar yang terbuat dari kayumasih
berlayar di kepulauan ini bersama dengan perahu nelayan dan kapal pengangkut
barang.
Tanjung
Pinang berada di pulau terluas yakni Kepulauan Bintan yang dulu dikenal dengan Riau dan merupakan
jantung kota Kerajaan Melayu kuno. Saat ini, Bintan adalah tempat hiruk pikuk
kegiatan ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia.
Pemerintah
Kepulauan Riau terus berupaya menjadikan kepulauan ini sebagai tujuan wisata
utama di Indonesia. Berjarak kurang dari satu jam dari Singapura dengan
menggunakan kapal feri, banyak para pengusaha akomodasi
turis memanfaatkan peluang usaha ini dengan membangun banyak hotel berbintang
di lokasi yang strategis. Kepulauan ini terdiri dari Kepulauan Riau, Pulau
Natuna, dan Kepulauan Anambas.
Kepulauan
Riau dulunya ialah bagian dari Provinsi Riau namun kemudian menjadi provinsi
sendiri pada Juli 2004 dengan Tanjung Pinang sebagai ibu kotanya. Jika melihat
dari jumlah populasinya, pulau-pulau yang paling penting di
wilayah ini adalah Bintan, Batam, dan Karimun karena populasinya banyak dan
sebagai pusat kegiatan ekonomi Kepulauan Riau. Sementara itu Pulau Natuna
memiliki populasi yang sedikit meski wilayahnya lebih luas.
Kepulauan
Riau dengan ribuan pulaunya memiliki banyak pantai dan tempat untuk menyelam
yang sangat indah, di antaranya ialah Trikora di Bintan dan Pasir Panjang di Pulau Rupat. Trikora
berada sekitar 50 km di selatan Tanjung Pinang di sisi timur pulau. Pasir
Panjang yang terletak di sisi utara Rupat menghadap ke Selat Malaka memiliki
pantai-pantai yang indah dan pantai-pantai indah ini dapat ditemukan juga di
Terkulai dan Pulau Soreh, berjarak sekitar satu jam dari Tanjung Pinang dengan
menggunakan perahu. Salah satu pantai yang paling tersohor ialah Nongsa yang
terletak di Pulau Batam. Dari sini dapat terlihat cakrawala
Singapura.
Batam
merupakan salah satu dari 3.000 pulau yang ada di Kepulauan Riaudan merupakan
pusat dari Kepulauan Riau dengan lokasi yang berdekatan
dengan Singapura berjarak hanya 20 km atau 20 menit dengan menggunakan kapal
feri. Batam termasuk wilayah dengan populasi cepat berkembang
yakni sekitar 100.000 jiwa. Sebagai pulau industri dan wisata, Batam telah
memikat pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia karena peluang ekonomi
tentunya.
Batam
adalah wilayah industri minyak pendukung di Batu Ampar dan sebagai industri
elektronik yang berkembang pesat di Indoensia. Batam saat ini menarik banyak wisatawan untuk datang
berkunjung dan jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun. Banyak wisatawan
yang datang dari Singapura untuk liburan singkat, berbelanja, atau sekedar
wisata kuliner.
Batam
meiliki hotel-hotel berstandar internasional dan terus melakukan pembangunan dalam berbagai sektor.
Dengan luas ⅔ luas Singapura, hutan di Batam yang masih alami sekarang telah
berubah menjadi kota-kota baru, mesjid, gereja, klenteng, dan pasar swalayan.
Selain itu juga akan segera dibangun waduk untuk menampung
persediaan air bagi 800.000 populasi dan untuk keperluan industri.
Bandara di Batam yang menjadi
pintu gerbang internasional telah didukung sistem telekomunikasi canggih. Kota
ini memiliki taman industri yang ditata dengan
baik dan ini adalah permulaan bagi sebuah pusat kota besar yang baru di Indonesia.
Sejarah
Sejak
zaman Sriwijaya hingga abad ke-16, Riau adalah bagian dari Kerajaan Melayu yang
terbentang dari timur Sumatra sampai Kalimantan. Orang Melayu adalah suku Orang Laut yang menghuni pulau dan menjadi
tulang punggung bagi kerajaan Melayu dari Sriwijaya hingga Kesultanan Johor
dengan menguasai rute perdagangan yang melewati selat. Setelah runtuhnya Malaka pada 1511, Pulau Riau kemudian
menjadi pusat kekuasaan politik Kesultanan Johor atau johor-Riau dan terletak
di Pulau Bintan dan dianggap sebagai pusat kebudayaan melayu.
Sejarah
telah mengubah nasib Riau sebagai pusat politik, kebudayaan, dan ekonomi ketika
bangsa Eropa mencoba menguasai rute perdagangan regional dan mengambil keuntungan dari kelemahan politik kesultanan saat itu.
Pulau Singapura yang selama berabad-abad menjadi bagian dari Kesultanan Melayu dan berada di bawah kekuasaan Sultan
Johor akhirnya menjadi daerah kekuasaan Inggris. Pendudukan bangsa Eropa di
Johor-Riau membuat kesultanan pecah menjadi 2 dan menghancurkan kesatuan budaya
dan politik Melayu yang telah bertahan selama
berabad-abad lamanya. Perjanjian Anglo-Belanda pada 1824 mengukuhkan perpisahan
ini dimana Inggris menguasai
semua wilayah utara Selat Singapura dan Belanda menguasai wilayah dari Riau
sampai Jawa.
Setelah
kekuasaan bangsa Eropa keluar dari wilayah Riau, pemerintahan yang baru harus
menata dan menemukan keseimbangannya sendiri setelah dijajah selama kurang lebih 400 tahun. Sebelum
menemukan statusnya, wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan
Kalimantan mengalami konflik militer
satu sama lain dan Pulau Riau berada di tengah-tengahnya. Baru setelah 150
tahun berikutnya terbentuk kesatuan dalam Sijori Growth Triangle.
Pulau
Batam menerima investasi besar dan secara dramatis menjadikannya berkembang
sebagai wilayah industri. Menjadi magnet bagi ratusan ribu imigran Indonesia non-Melayu sehingga
kemudian mengubah keseimbangan demografi di kepulauan ini untuk selamanya.
Saat
ini nama Riau semata-mata mengacu pada wilayah administrasi Indonesia dimana zona perdagangan bebas telah di
dukung oleh dana investasi dari orang Indonesia, Singapura, dan bahkan
internasional.
Transportasi
Kepulauan
Riau dapat dengan mudah dijangkau melalui udara atau laut langsung dari Jakarta
dan Pekanbaru. Batam dan Bintan memiliki penerbangan dan pelayaran internasional. Hanya berjarak sekitar 45
menit dari Singapura dengan menggunakan kapal feri.
Masyarakat dan Budaya
Bangsa
Melayu yang tinggal di Kepulauan Riau dikenal karena keramahan dan
kehangatannya. Seiring dengan berkembang pesatnya perekonomian Kepulauan Riau, banyak orang yang
mencoba peruntungan di sini dan terjadi interaksi berbagai macam suku, budaya,
ras, dan bangsa.
Kuliner
Kepulauan
Riau terkenal dengan seafood yang bercita rasa khas. Selain itu juga, makanan
khas Kepulauan Riau dipengaruhi oleh masakan khas Melayu. Oleh karena itu, jangan sampai Anda
lewatkan untuk berwisata kuliner sepuasnya di tempat ini.
Kepri
News-Tempat
Wisata di Batam Kepulauan Riau
- Banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Singapura dan Malaysia membuktikan
Batam adalah tempat wisata yang pantas dikunjungi. Apa saja tempat wisata di
Batam yang wajib dikunjungi?
1. Pantai Marina
|
Pantai
Marina adalah salah satu
tempat wisata di Batam yang paling terkenal. Terletak di bagian barat Pulau
Batam, Pantai Marina tidak hanya mencakup sebuah kawasan wisata, namun juga
merupakan tempat kapal ferry berlabuh. Selain pemandangan yang indah, pantai
ini juga mempunyai taman hijau yang cocok digunakan sebagai tempat bermain
anak-anak. Di lokasi ini juga terdapat banyak penjual makanan sehingga Anda
tidak harus membawa bekal dari rumah. Selain itu juga terdapat hotel dari yang
murah sampai dengan yang kelas atas bagi Anda yang ingin menginap. Harga tiket
masuk tempat wisata yang cocok untuk keluarga ini adalah 6,000 Rupiah untuk
dewasa dan 3,000 Rupiah untuk anak-anak.
2. Jembatan Barelang
|
|
Jembatan
Barelang merupakan
sebuah bangunan yang telah menjadi ikon Batam. Jembatan ini menghubungkan
banyak pulau sekaligus dengan tujuan untuk memajukan perindustrian. Jembatan
Barelang sangat terkenal sampai-sampai yang diingat pertama kali ketika
menyebut kata “Batam” adalah Jembatan Barelang. Jembatan ini juga sering
disebut sebagai Jembatan Habibie karena beliaulah yang merencanakan pembangunan
jembatan ini pada tahun 1992.
3. Pantai Nongsa
|
|
Nongsa
merupakan nama sebuah
kecamatan di Batam. Kecamatan ini terkenal dengan pantainya yang dinamakan
Pantai Nongsa. Berlokasi di sebelah timur laut Batam, untuk mencapai Pantai
Nongsa Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari bandara. Di pantai
ini banyak terdapat hotel dan resort kelas internasional. Pantai Nongsa sendiri
mempunyai karakter ombak yang kecil dilengkapi dengan pasir putih yang luas.
Yang menarik dari pantai ini adalah, Anda dapat melihat kota Singapura dari
pinggir pantai karena jaraknya yang sangat dekat. Sangat indah pada malam hari.
4. Pantai Melur
|
|
Pantai Melur
5. Ocarina Park
|
|
Ocarina
Park adalah
Ancol-nya Batam. Dibuka tahun 2008, tempat ini termasuk baru, namun sudah
menjadi salah satu tempat wisata di Batam yang wajib dikunjungi. Menempati
lahan seluas kurang lebih 40 hektar, Ocarina Park menawarkan wahana permainan
yang cocok untuk anak-anak dan dewasa. Selain area bermain, Ocarina Park juga
sering kali digunakan sebagai tempat acara besar seperti konser musik. Harga
tiket masuk Ocarina Park adalah 5,000 Rupiah per orang, tidak termasuk harga
bermain di wahana permainan.
6. Kampung Vietnam
|
|
Kampung
Vietnam yang terletak
di Pulau Galang adalah kawasan tidak berpenghuni yang pada dahulu kala
merupakan tempat tinggal dari para pengungsi Vietnam. Pengungsi Vietnam yang
sering disebut sebagai manusia perahu mengungsi ke Pulau Galang karena adanya
konflik internal di Vietnam. Mengapa kawasan ini tidak berpenghuni? Pemerintah
Indonesia yang mengijinkan mereka tinggal di Kampung Vietnam sedikit demi
sedikit memulangkan mereka ke kampung halamannya sehingga sekarang ini sudah
tidak ada lagi pengungsi di kawasan ini. Walau kosong, Kampung Vietnam masih
merupakan tempat wisata di Batam yang menarik untuk dikunjungi karena
kondisinya masih sama dengan dahulu kala, lengkap dengan berbagai
peninggalannya.
7. Bukit Senyum
|
|
Bukit
Senyum, sesuai dengan
namanya, adalah kawasan perbukitan yang ada di Batam. Bukit ini bukan bukit
biasa, dari bukit ini Anda dapat melihat keindahan kota Singapura, terutama
pada saat malam hari. Uniknya lagi, Anda juga dapat melihat pesawat datang dan
pergi dari bandara Changi. Di Bukit Senyum Anda akan menemukan berbagai jenis
tempat nongkrong untuk menikmati pemandangan. Waktu terbaik untuk datang ke
Bukit Senyum adalah pada saat tahun baru karena Anda dapat dengan jelas melihat
gemerlapnya kembang api dari atas Bukit Senyum.
8. Batam City Square
|
|
Batam
City Square adalah
sebuah pusat belanja yang berlokasi di Jalan Bunga Raya. Pusat perbelanjaan ini
tidak hanya ramai dikunjungi warga sekitar, namun juga banyak dikunjungi oleh
wisatawan asing. Bangunan bertingkat 6 ini menawarkan wisata belanja, rekreasi,
dan kesenangan dalam satu tempat sehingga tidak heran bila tempat ini dibanjiri
pengunjung setiap harinya. Bila Anda membawa kendaraan, tidak perlu kuatir karena
parkir Batam City Square dapat menampung lebih dari 1,000 mobil.
9. Pantai Melayu
|
|
Pantai
Melayu adalah pantai
yang cocok untuk berpiknik karena banyaknya pepohonan sehingga suasana menjadi
teduh. Karena ombaknya yang tenang, Pantai Melayu sangat aman dan cocok untuk
berenang. Di pantai ini juga Anda dapat bermain banana boat, yaitu permainan
menaiki perahu berbentuk pisang secara beramai-ramai dengan biaya 25,000 Rupiah
per orang. Untuk memasuki kawasan Pantai Melayu, Anda harus membayar tiket
masuk seharga 5,000 Rupiah.
10. Pantai Tanjung Bemban
|
|
Pantai
Tanjung Bemban adalah
salah satu tempat wisata di Batam yang pantas dikunjungi. Mulai dikelola secara
serius sebagai tempat wisata pada tahun 2010, saat ini Pantai Tanjung Bemban
sudah menjadi salah satu ikon wisata bahari Batam. Dari pantai ini, Anda dapat
melihat kapal lalu lalang menuju ke Singapura. Bila berkunjung ke Pantai
Tanjung Bemban jangan lupa mencicipi hidangan laut yang dilengkapi dengan es
kepala muda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar