Jumat, 12 Desember 2014

Kepulauan Riau


KEPULAUAN RIAU



Kepulauan Riau yang beribu kota di Tanjung Pinang diberkahi dengan objek pariwisata yang berlimpah, pantainya sangat indah dan kebudayaannya yang menarik. Laut merupakan tempat yang sangat esensial di kepulauan ini karena merupakan tempat bagi nelayan untuk mencari ikan dan berdagang. ‘Pinisi’ kapal layar yang terbuat dari kayumasih berlayar di kepulauan ini bersama dengan perahu nelayan dan kapal pengangkut barang.
Tanjung Pinang berada di pulau terluas yakni Kepulauan Bintan yang dulu dikenal dengan Riau dan merupakan jantung kota Kerajaan Melayu kuno. Saat ini, Bintan adalah tempat hiruk pikuk kegiatan ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia.
Pemerintah Kepulauan Riau terus berupaya menjadikan kepulauan ini sebagai tujuan wisata utama di Indonesia. Berjarak kurang dari satu jam dari Singapura dengan menggunakan kapal feri, banyak para pengusaha akomodasi turis memanfaatkan peluang usaha ini dengan membangun banyak hotel berbintang di lokasi yang strategis. Kepulauan ini terdiri dari Kepulauan Riau, Pulau Natuna, dan Kepulauan Anambas.
Kepulauan Riau dulunya ialah bagian dari Provinsi Riau namun kemudian menjadi provinsi sendiri pada Juli 2004 dengan Tanjung Pinang sebagai ibu kotanya. Jika melihat dari jumlah populasinya, pulau-pulau yang paling penting di wilayah ini adalah Bintan, Batam, dan Karimun karena populasinya banyak dan sebagai pusat kegiatan ekonomi Kepulauan Riau. Sementara itu  Pulau Natuna memiliki populasi yang sedikit meski wilayahnya lebih luas.
Kepulauan Riau dengan ribuan pulaunya memiliki banyak pantai dan tempat untuk menyelam yang sangat indah, di antaranya ialah Trikora di Bintan dan Pasir Panjang di Pulau Rupat. Trikora berada sekitar 50 km di selatan Tanjung Pinang di sisi timur pulau. Pasir Panjang yang terletak di sisi utara Rupat menghadap ke Selat Malaka memiliki pantai-pantai yang indah dan pantai-pantai indah ini dapat ditemukan juga di Terkulai dan Pulau Soreh, berjarak sekitar satu jam dari Tanjung Pinang dengan menggunakan perahu. Salah satu pantai yang paling tersohor ialah Nongsa yang terletak di Pulau Batam. Dari sini dapat terlihat cakrawala Singapura.
Batam merupakan salah satu dari 3.000 pulau yang ada di Kepulauan Riaudan merupakan pusat dari Kepulauan Riau dengan lokasi yang berdekatan dengan Singapura berjarak hanya 20 km atau 20 menit dengan menggunakan kapal feri. Batam termasuk wilayah dengan populasi cepat berkembang yakni sekitar 100.000 jiwa. Sebagai pulau industri dan wisata, Batam telah memikat pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia karena peluang ekonomi tentunya.
Batam adalah wilayah industri minyak pendukung di Batu Ampar dan sebagai industri elektronik yang berkembang pesat di Indoensia. Batam saat ini menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung dan jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun. Banyak wisatawan yang datang dari Singapura untuk liburan singkat, berbelanja, atau sekedar wisata kuliner.
Batam meiliki hotel-hotel berstandar internasional dan terus melakukan pembangunan dalam berbagai sektor. Dengan luas ⅔ luas Singapura, hutan di Batam yang masih alami sekarang telah berubah menjadi kota-kota baru, mesjid, gereja, klenteng, dan pasar swalayan. Selain itu juga akan segera dibangun waduk untuk menampung persediaan air bagi 800.000 populasi dan untuk keperluan industri.
Bandara di Batam yang menjadi pintu gerbang internasional telah didukung sistem telekomunikasi canggih. Kota ini memiliki taman industri yang ditata dengan baik dan ini adalah permulaan bagi sebuah pusat kota besar yang baru di Indonesia.

Sejarah

Sejak zaman Sriwijaya hingga abad ke-16, Riau adalah bagian dari Kerajaan Melayu yang terbentang dari timur Sumatra sampai Kalimantan. Orang Melayu adalah suku Orang Laut yang menghuni pulau dan menjadi  tulang punggung bagi kerajaan Melayu dari Sriwijaya hingga Kesultanan Johor dengan menguasai rute perdagangan yang melewati selat. Setelah runtuhnya Malaka pada 1511, Pulau Riau kemudian menjadi pusat kekuasaan politik Kesultanan Johor atau johor-Riau dan terletak di Pulau Bintan dan dianggap sebagai pusat kebudayaan melayu.
Sejarah telah mengubah nasib Riau sebagai pusat politik, kebudayaan, dan ekonomi ketika bangsa Eropa mencoba menguasai rute perdagangan regional dan mengambil keuntungan dari kelemahan politik kesultanan saat itu. Pulau Singapura yang selama berabad-abad menjadi bagian dari Kesultanan Melayu dan berada di bawah kekuasaan Sultan Johor akhirnya menjadi daerah kekuasaan Inggris. Pendudukan bangsa Eropa di Johor-Riau membuat kesultanan pecah menjadi 2 dan menghancurkan kesatuan budaya dan politik Melayu yang telah  bertahan selama berabad-abad lamanya. Perjanjian Anglo-Belanda pada 1824 mengukuhkan perpisahan ini dimana  Inggris menguasai  semua wilayah utara Selat Singapura dan Belanda menguasai wilayah dari Riau sampai Jawa.
Setelah kekuasaan bangsa Eropa keluar dari wilayah Riau, pemerintahan yang baru harus menata dan menemukan keseimbangannya sendiri setelah dijajah selama kurang lebih 400 tahun. Sebelum menemukan statusnya, wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Kalimantan mengalami konflik militer satu sama lain dan Pulau Riau berada di tengah-tengahnya. Baru setelah 150 tahun berikutnya terbentuk kesatuan dalam Sijori Growth Triangle.
Pulau Batam menerima investasi besar dan secara dramatis menjadikannya berkembang sebagai wilayah industri. Menjadi magnet bagi ratusan ribu imigran Indonesia non-Melayu sehingga kemudian mengubah keseimbangan demografi di kepulauan ini untuk selamanya.  
Saat ini nama Riau semata-mata mengacu pada wilayah administrasi Indonesia dimana zona perdagangan bebas telah di dukung oleh dana investasi dari orang Indonesia, Singapura, dan bahkan internasional.

Transportasi

Kepulauan Riau dapat dengan mudah dijangkau melalui udara atau laut langsung dari Jakarta dan Pekanbaru. Batam dan Bintan memiliki penerbangan dan pelayaran internasional. Hanya berjarak sekitar 45 menit dari Singapura dengan menggunakan kapal feri.

Masyarakat dan Budaya

Bangsa Melayu yang tinggal di Kepulauan Riau dikenal karena keramahan dan kehangatannya. Seiring dengan berkembang pesatnya perekonomian Kepulauan Riau, banyak orang yang mencoba peruntungan di sini dan terjadi interaksi berbagai macam suku, budaya, ras, dan bangsa.

Kuliner

Kepulauan Riau terkenal dengan seafood yang bercita rasa khas. Selain itu juga, makanan khas Kepulauan Riau dipengaruhi oleh masakan khas Melayu. Oleh karena itu, jangan sampai Anda lewatkan untuk berwisata kuliner sepuasnya di tempat ini.
Kepri News-Tempat Wisata di Batam Kepulauan Riau - Banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Singapura dan Malaysia membuktikan Batam adalah tempat wisata yang pantas dikunjungi. Apa saja tempat wisata di Batam yang wajib dikunjungi?

1. Pantai Marina 


Pantai Marina adalah salah satu tempat wisata di Batam yang paling terkenal. Terletak di bagian barat Pulau Batam, Pantai Marina tidak hanya mencakup sebuah kawasan wisata, namun juga merupakan tempat kapal ferry berlabuh. Selain pemandangan yang indah, pantai ini juga mempunyai taman hijau yang cocok digunakan sebagai tempat bermain anak-anak. Di lokasi ini juga terdapat banyak penjual makanan sehingga Anda tidak harus membawa bekal dari rumah. Selain itu juga terdapat hotel dari yang murah sampai dengan yang kelas atas bagi Anda yang ingin menginap. Harga tiket masuk tempat wisata yang cocok untuk keluarga ini adalah 6,000 Rupiah untuk dewasa dan 3,000 Rupiah untuk anak-anak.

2. Jembatan Barelang 



Jembatan Barelang merupakan sebuah bangunan yang telah menjadi ikon Batam. Jembatan ini menghubungkan banyak pulau sekaligus dengan tujuan untuk memajukan perindustrian. Jembatan Barelang sangat terkenal sampai-sampai yang diingat pertama kali ketika menyebut kata “Batam” adalah Jembatan Barelang. Jembatan ini juga sering disebut sebagai Jembatan Habibie karena beliaulah yang merencanakan pembangunan jembatan ini pada tahun 1992.

3. Pantai Nongsa



Nongsa merupakan nama sebuah kecamatan di Batam. Kecamatan ini terkenal dengan pantainya yang dinamakan Pantai Nongsa. Berlokasi di sebelah timur laut Batam, untuk mencapai Pantai Nongsa Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari bandara. Di pantai ini banyak terdapat hotel dan resort kelas internasional. Pantai Nongsa sendiri mempunyai karakter ombak yang kecil dilengkapi dengan pasir putih yang luas. Yang menarik dari pantai ini adalah, Anda dapat melihat kota Singapura dari pinggir pantai karena jaraknya yang sangat dekat. Sangat indah pada malam hari.

4. Pantai Melur



Pantai Melur

5. Ocarina Park 



Ocarina Park adalah Ancol-nya Batam. Dibuka tahun 2008, tempat ini termasuk baru, namun sudah menjadi salah satu tempat wisata di Batam yang wajib dikunjungi. Menempati lahan seluas kurang lebih 40 hektar, Ocarina Park menawarkan wahana permainan yang cocok untuk anak-anak dan dewasa. Selain area bermain, Ocarina Park juga sering kali digunakan sebagai tempat acara besar seperti konser musik. Harga tiket masuk Ocarina Park adalah 5,000 Rupiah per orang, tidak termasuk harga bermain di wahana permainan.

6. Kampung Vietnam


Kampung Vietnam yang terletak di Pulau Galang adalah kawasan tidak berpenghuni yang pada dahulu kala merupakan tempat tinggal dari para pengungsi Vietnam. Pengungsi Vietnam yang sering disebut sebagai manusia perahu mengungsi ke Pulau Galang karena adanya konflik internal di Vietnam. Mengapa kawasan ini tidak berpenghuni? Pemerintah Indonesia yang mengijinkan mereka tinggal di Kampung Vietnam sedikit demi sedikit memulangkan mereka ke kampung halamannya sehingga sekarang ini sudah tidak ada lagi pengungsi di kawasan ini. Walau kosong, Kampung Vietnam masih merupakan tempat wisata di Batam yang menarik untuk dikunjungi karena kondisinya masih sama dengan dahulu kala, lengkap dengan berbagai peninggalannya.

7. Bukit Senyum


Bukit Senyum, sesuai dengan namanya, adalah kawasan perbukitan yang ada di Batam. Bukit ini bukan bukit biasa, dari bukit ini Anda dapat melihat keindahan kota Singapura, terutama pada saat malam hari. Uniknya lagi, Anda juga dapat melihat pesawat datang dan pergi dari bandara Changi. Di Bukit Senyum Anda akan menemukan berbagai jenis tempat nongkrong untuk menikmati pemandangan. Waktu terbaik untuk datang ke Bukit Senyum adalah pada saat tahun baru karena Anda dapat dengan jelas melihat gemerlapnya kembang api dari atas Bukit Senyum.

8. Batam City Square 


Batam City Square adalah sebuah pusat belanja yang berlokasi di Jalan Bunga Raya. Pusat perbelanjaan ini tidak hanya ramai dikunjungi warga sekitar, namun juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Bangunan bertingkat 6 ini menawarkan wisata belanja, rekreasi, dan kesenangan dalam satu tempat sehingga tidak heran bila tempat ini dibanjiri pengunjung setiap harinya. Bila Anda membawa kendaraan, tidak perlu kuatir karena parkir Batam City Square dapat menampung lebih dari 1,000 mobil.

9. Pantai Melayu



Pantai Melayu adalah pantai yang cocok untuk berpiknik karena banyaknya pepohonan sehingga suasana menjadi teduh. Karena ombaknya yang tenang, Pantai Melayu sangat aman dan cocok untuk berenang. Di pantai ini juga Anda dapat bermain banana boat, yaitu permainan menaiki perahu berbentuk pisang secara beramai-ramai dengan biaya 25,000 Rupiah per orang. Untuk memasuki kawasan Pantai Melayu, Anda harus membayar tiket masuk seharga 5,000 Rupiah.

10. Pantai Tanjung Bemban


Pantai Tanjung Bemban adalah salah satu tempat wisata di Batam yang pantas dikunjungi. Mulai dikelola secara serius sebagai tempat wisata pada tahun 2010, saat ini Pantai Tanjung Bemban sudah menjadi salah satu ikon wisata bahari Batam. Dari pantai ini, Anda dapat melihat kapal lalu lalang menuju ke Singapura. Bila berkunjung ke Pantai Tanjung Bemban jangan lupa mencicipi hidangan laut yang dilengkapi dengan es kepala muda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar