SUMATERA BARAT
Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera, memiliki
dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk
oleh Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Garis pantai
provinsi ini seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km.
Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia dan beberapa puluh
kilometer lepas pantai Sumatera Barat termasuk dalam provinsi ini.
Sumatera Barat merupakan tempat yang tepat untuk Anda berpetualang hingga ke
daerah pedalaman, mulai dari alam bebas, satwa liar, pulau, pantai, hingga
hutan hujan tropis. Itu karena inilah salah satu provinsi di Indonesia yang
kaya dengan sumber keanekaragaman hayati dan keindahan alam.
Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi.
Berbagai spesies langka masih dapat dijumpai, misalnya Rafflesia arnoldi,
harimau Sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, dan berbagai jenis kupu-kupu
dan burung. Hutan-hutannya dihuni hewan seperti gajah, harimau, macan tutul dan
badak.
Di
Sumatera Barat juga ada dua Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Siberut
terletak di Pulau Siberut dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman Nasional
yang disebutkan terakhir wilayahnya terbentang dari empat propinsi, yakni Sumatera
Barat, Jambi, Bengkulu, hingga Sumatera Selatan. Selain dua Taman Nasional
tersebut masih ada beberapa cagar alam, seperti; Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar
Alam Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Lembah Harau, Taman
Raya Bung Hatta, dan Cagar Alam Beringin Sakti.
Wisata alam di Sumatera Barat yang memiliki daya tarik tinggi seperti Ngarai
Sianok di Bukit Tinggi, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau
Singkarak, air terjun di Lembah Anai, Ambun Pagi, pantai Carolina, pantai
Bumpus, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS); dan gunung berapi di Singgalam.
Di Sumatera Barat juga banyak ditemukan peninggalan zaman prasejarah di
Kabupaten 50 Koto, di daerah Solok Selatan dan daerah Taram. Sisa-sisa
peninggalan tradisi barn besar ini berwujud dalam berbagai bentuk seperti:
bentuk barn dakon, barn besar berukir, barn besar berlubang, barn rundell,
kubur barn, dan barn altar, namun bentuk yang paling dominan adalah bentuk
menhir. Peninggalan zaman prasejarah lainnya yang juga ditemukan adalah gua-gua
alam yang dijadikan sebagai tempat hunian.
Sementara itu wisata budaya yang dapat Anda nikmati antara lain kebudayaan
minang di Padang Panjang, Jam Gadang, Istana Pagaruyung, dan wisata sejarah
yang antara lain berupa gua Jepang di Agam dan Istana Kerajaan Pagarujung di
Batusangkar.
Mayoritas penduduknya adalah suku Minangkabau. Awalnya berasal dari dua suku
utama, yaitu Koto Piliang yang didirikan Datuak Katumanggungan dan Bodi
Chaniago dirikan Datuak Parpatiah nan Sabatang. Kemudian dua suku itu
berkembang pesat menjadi beberapa suku baru seperti; Tanjuang, Chaniago, Koto,
Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, dan Malayu. Ada pula suku Batak
Mandailing, seperti marga Lubis dan Nasution tinggal di daerah Pasaman, dan
suku Mentawai di Kepulauan Mentawai.
Masyarakat Sumatera Barat menganut sistem matrilineal yang menempatkan ibu
sebagai kepala keluarga. Wanita yang memiliki harta dan pria yang meninggalkan
rumah untuk mencari uang. Pria suku Minang dianggap sukses jika dia pergi
mengembara. Selain itu, restoran Padang dapat kita temukan di berbagai tempat
di wilayah Indonesia. Orang Minang terkenal ramah dan bijak, mereka berbicara
dalam bahasa Minang dengan gaya bahasa yang puitis.
Masyarakat Minangkabau memeluk agama Islam sejak berabad-abad yang lalu dan
mayoritas penduduknya hingga hari ini adalah Muslim. Namun, beberapa hukum
adatnya lebih diprioritaskan dibandingkan dengan hukum Islam. Orang Minang
menyukai makanan pedas dan berbumbu.
Simak dan saksikan video "Jelajahi
Sumatera Barat" di bawah ini.
Transportasi
Bandar Udara Internasional Minangkabau adalah
gerbang utama menuju Sumatera Barat. Berlokasi di Ketaping, kecamatan
Batang Anai, kabupaten Padang Pariaman dan berjarak sekira 23 km dari
pusat Kota Padang. Bandar udara ini memiliki luas 4,27 km² dengan landasan pacu
sepanjang 2.750 meter. Bandar Udara Internasional Minangkabau merupakan bandar
udara pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki nama suatu suku atau
etnik, yaitu Minangkabau. Bentuk atap bangunannya adalah gonjong dan hiasan
ukiran Minang.
Hingga saat ini tercatat sebanyak sepuluh
maskapai penerbangan nasional dan dua maskapai penerbangan asing beroperasi di Bandar
Udara Internasional Minangkabau, diantara adalah: AirAsia (Kuala
Lumpur), Batavia Air, Garuda Indonesia, Indonesia
AirAsia, Lion Air, Mandala Airlines, Merpati Nusantara
Airlines, Sriwijaya Air, Tiger Airways (Singapura), PAL Express,
dan Wings Air.
Kuliner
Lamang Baluo merupakan kudapan khas Sumatera
Barat yang terbuat dari ketan meliputi campuran kelapa dan gula jawa yang
dibungkus dengan daun pisang dan dibakar. Makanan ini sekilas mirip lemper yang
berisi daging, bedanya lamang baluo manis rasanya karena dilekati gula kelapa
di bagian atasnya. Kudapan ini banyak ditemui saat Ramadhan sebagai salah satu
makanan berbuka.
Sumatera
Barat memang kaya dengan tempat wisata sehingga banyak pengunjung yang datang
untuk menikmati alam di sumatera barat ini.
Ratusan
Objeck Wisata Sumatera Barat yang terkenal atau yang tidak terkenal, oleh
karena itu dengan bantuan artikel ini membuat anda memasukan salah satu Objek
Wisata perjalanan di akhir Weekend ke sumatera barat. Penasaran apa saja 20
Objek Wisata sumatera barat yang wajib dikunjungi adalah
berikut :
1.Jam Gadang
di Bukit Tinggi
Jam
Gadang adalah sebuah icon untuk kota bukit tinggi, jam gadang
ini adalah peninggalan penjajahan Belanda, Jam ini memang sangat besar. Dengan
luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa tingkat.
Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan bandul jam yang pada
tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar yang melanda kawasan Sumatera
Barat termasuk Bukittinggi. Terdapat empat jam pada masing –
masing sisi jam gadang, dengan diameter 80 centimeter. Dan yang unik dari jam
ini adalah angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV,
maka pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII, dan ini bukan merupakan hal
yang lazim.
Jam ini
didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur
sebagai hadiah dari Ratu Belanda saat itu untuk Rook Maker, yang saat itu
adalah controuler dari Kota Bukittinggi pada tahun 1926. Arsitektur dari Jam
Gadang dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh dan peletakkan batu pertama
dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu berusia 6 tahun. Hingga
saat ini sudah terjadi tiga kali perubahan bentuk atap dari Jam Gadang. Pada
saat masa penjajahan Belanda bentuk atapnya berbentuk bulat, pada masa
penjajahan jepang berbentuk kelenteng, dan pada saat Indonesia merdeka, atapnya
diubah supaya menyerupai atap Rumah Gadang, yaitu Rumah Adat Minangkabau.
Jam ini
digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat dua unit. Yang
pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di London, Inggris. Bagian lonceng
jam gadang tertera nama pabrik pembuat jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang
artinya jam tersebut dibuat di Jerman dan diproduksi pada tahun 1892.
Pada Jam
Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di selenggarakan,
salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini adalah Tour De
Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam Gadang. Jika anda
datang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai pengunjung yang menghabiskan
waktunya.
2. Istana
Pagaruyung di Tanah Datar
Sebelum membahas Wisata Istana
Pagaruyung ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari
kerajaan pagaruyung dan merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah
perkembangannya istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana
pernah habis terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda,
kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976 namun di
tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di sebabkan sambaran
petir.
Bangunan ini terdiri atas 11
gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai. Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan
beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah
sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai
benda bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai
benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang menyangga
bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan dengan teori
arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan bangunan itu sendiri.
Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana ini juga dilengkapi dengan
bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi sebagai tempat penyimpan
hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil warga).
Dengan mengunjungi Istana
Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih mengenal lebih dekat budaya
minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau banyak pituah dan petitihnya salah
satunya yang populer adalah "Alam Takambang Manjadi Guru", dan masih
banyak lagi. Dan simbol dan ukiran yang terdapat pada istana pagaruyuang
tersebut mempunyai arti tersendiri ada artinya hubungan niniak mamak terhadap
kemenakannya, bersosial rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak
Paku, dll. Jika anda kesini jangan lupa untuk mencicipi Kopi Kawa yang masih
berada ditanah datar. suatu saat akan saya Review secara khusus kopi kawa
tersebut. Untuk Objek Wisata Sumatera Barat lainnya akan memperkenalkan wisata
air, wisata air di sumatera barat adalah :
3. Danau
Singkarak
Untuk wisata air di sumatera
barat untuk pertama saya akan memperkenalkan danau singkarat, berikut tentang
informasi danau singkarak
Danau Singkarak adalah sebuah
danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi
Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok
dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8
km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan
hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui
terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator
PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.Duduk-duduk
di pinggir danau, kita akan kagum dengan panorama Danau Singkarak yang bersih
dan indah dikeliling perbukitan hijau di sekitarnya.
Tidak ada enceng gondok dan
rumput liar tumbuh di permukaan air. Airnya tampak bening dan kinclong bagaikan
genangan kaca raksasa. Udara sejuk dan hembusan angin yang semilir, membuat
kita betah berlama-lama di pinggir danau ini.
Kita bisa menikmati keindahan
danau dari pinggir jalan.
Kedalaman danau yang cukup
ekstrem ini pun mempengaruhi ekosistem danau, termasuk jenis tumbuhan air dan
keragaman ikannya.
Menurut penelitian, meski
Danau Singkarak amat luas, namun jenis ikan air tawar yang ada di sini tidak
terlalu banyak. Hanya terdapat 19 jenis ikan. Di antaranya ikan bilih, nilem,
dan rinuak. Ikan bilih diperkirakan merupakan spesies ikan khas Danau
Singkarak.
Kenapa Danau Singkarak miskin
ikan? Ini karena pertumbuhan organisme air, seperti plankton sangat rendah.
Padahal, seperti kita ketahui, plankton ini menjadi makanan ikan-ikan kecil
yang dalam rantai makanan akan menjadi makanan ikan-ikan yang lebih besar.
Oleh karena plankton yang
menjadi sumber awal makanan ikan-ikan kecil jumlahnya sangat terbatas, maka
ikan-ikan besar pun menjadi tidak ada.
Kenapa plankton di Danau
Singkarak tidak banyak? Penyebabnya adalah karena dasar danau ini sangat dalam
dan tidak tertembus cahaya, sehingga plankton tidak dapat berkembangbiak dengan
subur.Apalagi, air sungai yang kaya dengan humus dan sampah-sampah organik
langsung terbuang percuma di dasar danau yang dalam. Padahal, sampah-sampah
organik ini mestinya bisa menjadi media pertumbuhan plankton.
Kenapa dasar Danau Singkarak
begitu dalam? Para ahli geologi menduga Danau
Singkarak yang berada di cekungan panjang Singkarak – Solok ini
terjadi akibat amblesnya lapisan kerak bumi di bawah sesar Sumatera.
Cekungan itu lalu terisi air
yang bersumber dari hutan Gunung Singgalang, Gunung Marapi, Gunung Sago, Gunung
Talang, dan Taman Nasional Kerinci Seblat di Bukit Barisan.
Akibat letusan gunung berapi
di sekitarnya, kedua ujung lembah tertimbun material letusan sehingga air yang
terkumpul di cekungan itu menjadi danau yang kita kenal sebagai Danau
Singkarak.
Oleh karena danau ini diduga
terbentuk dari proses pergerakan lempeng bumi, maka Danau Singkarak termasuk
jenis danau tektonik.
Bagi ahli geologi, Danau
Singkarak ini sangat menarik untuk diteliti. Alasannya karena danau ini diapit
dua bagian sesar Sumatera yang terus bergerak, sehingga luas danau ini pun
terus bergerak dan bertambah luas.
Para ahli menduga, pada
awalnya Danau Singkarak ini panjangnya hanya sekitar 3 kilometer. Karena
pergeseran sesar-sesar itu, perlahan-lahan panjang Danau Singkarak menjadi 8
kilometer, kemudian 13 kilometer, dan sekarang ini sudah mencapai 23 kilometer.
4. Danau
Maninjau
Danau Maninjau adalah sebuah
danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi
Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140
kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota
Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung,
ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau
vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas
Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter.
Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut
legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau
yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan
Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan
sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau
yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak
tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak
Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan
melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang
lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai
danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera
Barat, Maninjau
merupakan danau terluas kedua
setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten
yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau
terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang
Permai) serta penginapan dan restoran.
Kalau kita melihat keindahan
danau maninjau ini di atas bukit atau di jalan kelok 44, pada saat sore hari
cuaca tidak terlalu mendung, kita akan mensaksikan peristiwa yang indah, danau
maninjau airnya seperti naik ke langit melewati celah cahaya yang tembus. Di
danau maninjau ini kita akan menjumpai beberapa makanan khas daerah maninjau
seperti palai rinuak, pensi, dan masih banyak lagi yang dapat kita jumpai
di pinggir tepi danau maninjau ini. untuk wisata air selanjutnya adalah :
5. Danau
Dieteh dan Danau Dibawah ( Danau Kembar )
Karena itu, Solok adalah
kabupaten yang kaya dengan danau di Sumatera Barat. Bahkan, tiga
danaunya, yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang terletak di
sebuah kawasan yang disebut Kawasan Danau Kembar.
Disebut Kawasan Danau Kembar,
karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan Danau Dibawah terletak berdampingan
yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai
objek wisata karena terletak di pinggir jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci.
Menjelang sampai di lokasi
udara akan terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau Diatas di
sebelah kanan dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita harus turun di
Pasar Simpang. Di sini ada dua simpang, simpang di kanan dengan jalan menurun
merupakan jalan ke Danau Diatas, di mana danaunya terlihat dengan jelas karena
berada di bawah.
Sedangkan simpang lainnya
yang berada di kiri merupakan jalan mendaki. Jalan ini menuju Danau Dibawah.
Nama kedua danau yang kontradiktif dengan lokasinya ini, sering membuat
pengunjung bertanya, kenapa danau yang terletak di atas bukit dinamakan Danau
Dibawah, sedangkan yang berada di bawah bukit atau di bawah jalan dinamakan
Danau Diatas.
Itu karena meski terletak di
atas bukit, ketinggian permukaan air Danau Dibawah sama tingginya dengan dasar
danau Danau Diatas.
Danau Diatas dengan luas
17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar 2,75 km, permukaan airnya berada
pada ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (m dpl). Danau ini cukup
dangkal, dengan bagian terdalam hanya 44 meter.
Sedangkan permukaan air Danau
Dibawah berada pada ketinggian 1.566 mdpl. Artinya, permukaan airnya sama
tinggi dengan dasar air Danau Diatas. Namun, danau yang memiliki luas 16.90
meter persegi, panjang 5,62 km dan lebar 3,00 km ini sangat dalam, yaitu 886
meter.
Begitu turun dari bus di
Simpang kita bisa naik ojek ke Danau Diatas atau Danau Dibawah. Tarifnya sama, yaitu
Rp2.000. Biasanya pengunjung memilih pergi ke Danau Diatas lebih dulu dengan
karcis masuk Rp1.500 untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk dewasa.
Di sini ada sejumlah kapal
motor angkutan milik pengusaha lokal yang digunakan sebagai transportasi antar
desa di sekitar danau. Kapal-kapal ini alat vital bagi petani sayur dan buah di
seberang danau untuk membawa hasil pertaniannya ke Pasar Simpang. Dermaga kapal
ini dikelola Angkutan Sungai, Danau, dan Perairan (ASDP).
Setiap saat kita bisa ikut
naik kapal ini menuju salah satu desa untuk kemudian kembali dengan tarif
pulang-pergi hanya Rp2.000. Kita bisa menyaksikan luasnya Danau Diatas dengan
bukit-bukit kecil yang merupakan bagian Bukit Barisan yang mengelilinginya.
Terlihat juga keramba ikan milik penduduk.
Pada Minggu atau hari libur
biasanya salah satu kapal ini melayani rute wisata, yaitu keliling danau dengan
tarif Rp5.000 per orang.
Tak jauh dari dermaga ada
tempat yang sering dijadikan arena pemandian oleh pengunjung, terutama
anak-anak. Di sekitar itu juga ada lapangan kecil di bawah rindang pohon pinus
yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan oleh pengunjung.
Berkeliling dengan kapal
tidak bisa kita nikmati di Danau Dibawah. Danau ini dikelilingi sejumlah bukit
yang besar dan air danau sangat jauh dari lokasi pemandangan yang dibangun
pemerintah. Tak seperti di Danau Diatas, kita tidak bisa menyentuhkan tangan
atau kaki ke dalam air. Hanya saja pemandangannya indah. Dari panorama ini kita
juga bisa melihat Danau Diatas.
Di panorama Danau Diatas ini
ada warung-warung kecil yang berjualan markisa dan terung belanda sebagai
buah-buahan khas daerah ini. Juga ada yang menjual aneka bunga gunung di dalam
pot kecil hingga besar. Satu pot harganya Rp5.000 hingga Rp15.000.
Ada juga yang menjual bunga
kering sari gunung untuk hiasan. Bunga kering ini dikeringkan dari sejenis
bunga rumput yang tumbuh di rawa di sekitar danau. Bunga rumput ini hanya
muncul sekali setahun di Danau Diatas. Cara mengolahnya diambil dan dijemur,
sehingga keluar sari bunganya. Seikat harganya Rp5.000 sampai Rp15.000. Untuk
wisata air selanjut adalah wisata di tepi pantai. wisata di pantai di sumatera
barat adalah :
6. Pantai Aie
Manih ( Pantai Air Manis )
Pantai Aie Manih sangat
populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat karena cerita rakyat "Malin
Kundang" yaitu tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya akhirnya ia
dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi batu. Hingga sekarang batu tersebut masih
terdapat di pantai ini, meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan
usia.
Pantai Aie Manih berada di
kecamatan Padang Selatan,
Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan Kota
Padang atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai,
ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil) yang
letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki saat pasang surut.
pada pantai ini bagi yang
hobi surfing dapat melakukan surfing karena ombaknya cukup besar, pasir yang
halus membuat kita dapat berjalan santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada
tepian pantai ini, sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya
berharap semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan
keindahannya.
Jika kita menggunakan
kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini dapat di tempuh melalui jalan
mato air, kalau arah dari pasar sebuah perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi,
jalanya cukup bagus dan mendaki, bagi anda yang melewati rutenya kita harus
hati untuk menjaga keselamatan.
Jika untuk menempuh dengan
berjalan kaki dapat dengan 2 rute, yang pertama biasanya di gunakan oleh
wisatawan untuk rute haiking dari pantai pandang, dan yang kedua dari teluk
bayur, rute teluk bayur ini hanya ada jalan setapak kecil dan akan banyak
warung yang dapat kita singgahi kalau lelah melakukan perjalanan.
7. Pantai
Corocok
Dari bagian barat Kota Painan,
gerbang bergonjong bertuliskan Selamat Datang di Pantai Carocok menyambut
pengunjung. Sekitar satu kilometer dari gerbang bibir pantai sudah menanti. Air
pantai biru begitu tenang dan jernih serta kaya terumbu karang dan ikan di
dalamnya. Pasir putih kecoklatan.
Deretan penjual souvenir
sudah menanti di sekitar pantai. Budaya dan ragam kuliner menjadikan pantai
berpasir putih ini menjadi pilihat tepat untuk bersantai.
Bersantai tak cuma di pantai
Carocok. Pengunjung bisa datang ke Pulau Kereta atau Pulau Cingkuak. Dua pulau
yang berhadapan dengan Pulau Carocok. Karang membentang memecah ombak kecil
begitu kental di Pulau Kereta. Di beberapa titik, gazebo untuk beristirahat
sekaligus bisa menjadi tempat mengabadikan keindahan pantai.
Pulau Cingkuak yang biru dan
bersih terlihat menantang di kejauhan. Bibir pantai tampak putih oleh pasir.
Rumpunan pohon kelapa kian menantang untuk datang ke sana. Perairan Pulau
Cingkuak bisa dinikmati melalui perahu tempel yang disewakan warga. Cukup Rp20
ribu, dan pengunjung bisa segera melaut dari dermaga pasir putih ke perairan
Pantai Carocok.
Pulau Cingkuak memiliki luas
sekitar 5 hektar. Aneka permainan sudah tersedia, seperti Banana Boat dan
jetsky. Cukup dengan uang Rp 20 ribu, Banana Boat bisa memacu jantung. Atau
Rp100 ribu jet sky berkapasitas dua orang bisa dipacu selama 15 menit
mengarungi pantai.
Bermalam tak harus di gazebo.
Pengunjung bisa berkemah. Cukup menyewa peralatannya dengan Rp100 ribu-Rp200
ribu. Pada malam hari gemericik ombak kecil terasa romatis.
Nama Cingkuak berasal dari
hewan jenis kera hitam. Warga percaya kera itu hanya ada di Pulau tadi. Namun
kera itu kini hanya menjadi cerita turun temurun. Pulau Cingkuak menyimpan
sejarah. Sisa-sisa bangunan benteng Portugis tampak renta dan sudah ringkih. Di
sana ada kuburuan tua tanpa nama yang telah dipagari. Batu nisannya bertuliskan
1911.
Puas menggitari pulau
Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung kembali ke dermaga Pantai
Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari ketinggian. Ada bukit yang bisa
ditempuh menggunakan kendaraan dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan
laut.
Hamparan bukit dengan padang rumput itu,
pantai Carocok tampak biru. Pohon kelapa melambai dari sekitar pantai. Namanya
Bukit Langkisau. Lanskap Kota Painan terlihat jelas dari bukit ini. Penat pun
hilang, apalagi menjelang senja. Kalau beruntung, karena tak mendung, Bukit
Langkisau memanjakan mata dari merahnya langit oleh matahari yang hendak
ditelah Pulau Cingkuak.
Bukit Langkisau juga eksotis
bagi penikmat fotografi. Bagi pecinta olahraga paralayang, Bukit Langkisau juga
menantang. Bukit ini kerap dijadikan titik awal mereka yang hendak terbang
melintasi hamparan pantai untuk mendarat di Pantai Salido. penasaran Silahkan
atur waktu bersama orang tercinta untuk berliburan ke sini.
8. PULAU
CUBADAK
masih didaerah pesisir
selatan, sekarang object wisata satu ini tidak kalah dan sudah mendunia, dan
disebut sebagai The Paradise
of The South ya itu adalah sebutan untuk Pulau
Cubadak. Pulau Cubadak terletak di kawasan Mandeh dengan luas 705 Ha
dan dikenal dengan nama Pincuran Talu.
Pulau ini terletak di Kecamatan
Koto XI Tarusan yang berlokasi di sebelah barat kampung
Mandeh.Pulau Cubadak memiliki panorama alam yang sangat indah dengan pasirnya
yang putih bersih. Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya terdapat
beberapa teluk, batu dan tanjung. Di pulau ini terdapat tempat penginapan yang
terbuat dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun Rumbia yang telah
dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf internasional oleh
investor Itali. Perahu layar juga telah dipersiapkan bagi para pesiar didukung
oleh penginapan pantai yang bergaya bungalow. Sarana / fasilitas lain yang
tersedia di Pulau Cubadak antara lain fasilitas penginapan berupa cottage
sebanyak 12 unit, 1 unit restoran dan juga dilengkapi dengan sarana air bersih,
fasilitas telekomunikasi, radio dan taman.
Pulau Cubadak dikelilingi
oleh beberapa pulau yang indah, sepanjang mata memandang laut biru yang indah
dan pulau-pulau menghijau yang sungguh sedap di pandang mata. Lautnya hijau
kebiruan berombak tenang. Suasananya yang sangat tenang memang pantas kalau
pulau ini dikenal sebagai Pulau Tersenyap di Dunia
Banyak kegiatan yang bisa
dilakukan di Pulau Cubadak seperti snorkeling, main canoe, berlayar atau
hiking. Ini semua bisa dilakukan sepuasnya dan sudah termasuk dalam biaya
menginap. Mendaki sekitar 45 menit, Anda bisa berpuas diri melihat pemandangan
pulau ini dari atas bukit secara utuh. Paduan pemandangan hutan lebat yang
bertemu dengan laut membuat nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran
saat naik menjadi terlupakan ketika kita berhadapan dengan pemandangan alam
yang Indah sekali.
Untuk yang hobby diving juga
tersedia paket pengenalan diving selama sekitar 2 jam dimana Anda akan
diajarkan cara diving dengan singkat dan menyelam sampai kedalaman 5 meter.
Juga tersedia kapal canoe untuk tamu yang ingin berkeliling menikmati hamparan
laut biru Pulau Cubadak yang tenang.
Untuk
sampai ke Pulau Cubadak kita akan melewati kota Padang. Menempuh
perjalanan darat menuju Selatan lebih kurang 1,5 jam melewati Bungus
menuju pelabuhan Carocok Tarusan tempat speedboat menuju Pulau
Cubadak akan menjemput. Sepanjang perjalanan mata kita akan dipukau oleh
keelokan jalur pesisir selatan yang akan membuka mata kita betapa indahnya
Sumatera Barat dengan pantai dan bukit saling berhadapan. Meski tidak jarang
banyak sekali wisatawan asing yang datang ke Sumatra Barat pada awalnya
mengeluhkan perjalanan dari Bandara International Minangkabau ke Carocok yang
lumayan melelahkan karena jalannya berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi
begitu sampai di Pulau Cubadak mereka akan kaget betapa indahnya
pulau ini dan sama sekali tidak menyesal telah datang ke Pulau
Cubadak . Setiap orang yang datang ke Pulau Cubadak pasti akan
terkesan.Pulau Cubadak dengan segala keindahan dan kesenyapan pulau ini
bakal menimbulkan kerinduan yang akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke
sini.
9. KAWASAN
WISATA MANDEH
Memang pesisir selatan Sumatera
Barat banyak wisata yang akan di kunjungi terutama wisata air, setelah Pulau
Cubadak , kali ini masih berdekatan ada object wisata yang bernama KAWASAN
WISATA MANDEH. Berikut sekilas tentang Kawasan Wisata Mande
Kawasan wisata Mandeh
terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota
Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM dari Padang dengan luas ± 18.000 Ha
dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Wisata Mandeh melingkupi 7 kampung di 3
nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani,
beternak dan nelayan. Objek wisata kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal
baik ditingkat nasional dan internasional dengan adanya investasi asing
(Itali), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso.
Bahkan kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor pariwisata
kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat
menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi.
Lokasi ini disebut sebagai
kawasan wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada di kawasan ini bernama
Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk
Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat
beberapa pulau kecil di antaranya Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Pulau
Sironjong Kecil dan Besar, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian
selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk
bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan
dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Di sisi utara kawasan Mandeh
terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak,
Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang berdampingan dengan Sikuai Island. Di
sepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok
kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung
seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di
kawasan ini termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak
Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung
Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk sekitar
kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat
pendatang, bahkan suka membantu.
Gerbang masuk kawasan Mandeh
dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal bisa dari pelabuhan
Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari pelabuhan Muara Padang serta dari teluk
Tarusan. Sedangkan melalui jalan darat terdapat dua alternatif yang berbeda,
yaitu dari Carocok Tarusan dan dari Sungai Pisang Padang
10. Pulau
Sikuai
Pulau Sikuai merupakan sebuah
obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatera
Barat dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki
pemandangan alam yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara
keindahan laut dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga
kelestariannya.
Laut di Pulau Sikuai mmiliki
ombak yang cukup tenang dan memiliki air yang jernih sehingga sangat cocok
digunakan untuk aktivitas pantai seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan
bawah laut. Berbagai biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang
bermacam-macam jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai
Sikuai.
Jika Anda ingin bersepeda,
dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda yang sudah disiapkan oleh
penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di sepanjang pantai, Anda juga bisa
berjalan-jalan mengelilingi pulau. Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan
menyaksikan keindahan alam dan hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya,
seperti biawak, monet, dan berbagai jenis burung .
Sore hari merupakan saat-saat
yang paling di tunggu oleh wisatawan yang ada di Pulau Sikuai, sebab pada sore
hari saatnya menyaksikan sunset.
Keindahan pemandangan sunset
akan terlihat indah bila dilihat dari puncak pulau. Untuk mencapai puncak
pulau, Anda harus melewati anak tangga selama 30-45 menit. Pemandangan sunset
dipulau ini bisa Anda abadikan dengan menjepretnya dengan kamera.
Akses menuju
pulau ini, dari Kota Padang tepatnya di Teluk Bungus, Anda akan diantar
menggunakan speed boat. Teluk Bungus terletak 23 km ke arah selatan Kota Padang. Selain dari
Teluk Bungus, pngunjung bisa berangkat dari dermaga Wisata Bahari Jalan Batang
Harau. Kontak pengelola Pulau Sikuai terdapat di dermaga ini. Di sini Anda bisa
memilih beberapa paket liburan. -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar